ANGGARAN DAN ANGGARAN FLEKSIBEL
Di susun guna memenuhi tugas
kelompok
mata kuliah penganggaran perusahaan
Dosen pengampu ; Didik Kusno Aji, S.E.I, M.S.I
Jurusan : Syariah Dan Ekonomi Islam
Prodi : Ekonomi Syariah
Oleh :
Faisal Saleh 1287774
Friska Aprilia 128
Lia Nurjanah 128
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JUARAI SIWO METRO
2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan
nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Puji syukur penulis
panjatkan kepada-Nya, serta salawat dan salam penulis persembahkan kepada Nabi
Muhammad SAW., sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Anggaran Dan Anggaran Fleksibel”.
Uraian
setiap topik dalam tulisan ini penulis sajikan dengan materi-materi yang
menerangkan tentang Anggaran Dan
Anggaran Fleksibel. Sedang untuk penelusuran yang lebih
jauh dan mendalam pembaca dapat mengadakan kajian pada buku atau kitab lainnya
yang dianggap relevan dengan topik bahasan ini.
Akhir
kata kami mengucapkan terimakasih, mudah-mudahan makalah ini dapat sedikit
menambah wawasan dan berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Metro,
05 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
B.
RUMUSAN MASALAH
C.
TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Anggaran
(dari tua Prancis bougette, tas) adalah daftar semua biaya yang direncanakan
dan pendapatan. Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha
sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) anggaran mengidentifikasi
sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi
selama periode dianggarkan. Ini adalah rencana untuk menyimpan dan pengeluaran.
Anggaran adalah sebuah konsep penting dalam ekonomi mikro , yang menggunakan
garis anggaran untuk mengilustrasikan trade-off antara dua atau lebih barang.
Dalam hal lain, anggaran adalah sebuah rencana organisasi dinyatakan dalam
istilah moneter.
Penganggaran
adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan.
Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan
komunikasi.Penganggaran merupakan salah satu jenis perencanaan. Penganggaran
meliputi penganggaran perusahaan dan penganggaran bukan perusahaan.
Penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk organisasi yang bertujuan
mencari laba, sedangkan penganggaran bukan perusahaan (penganggaran nirlaba)
berarti penganggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba..
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas adalah sebagai berikut :
a.
Apa yang dimaksud anggaran ?
b.
Apa yang dimaksud dengan anggaran fleksibel ?
C.
Tujuan
a.
Mengetahui maksud anggaran
b.
Mengetahui masksud
anggaran fleksibel
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana
kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan
keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan
untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.
Anggaran adalah pendekatan yang formal
dan sistematis dalam pelaksanaan tanggungjawab manajemen di daslam perencanaan,
koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah semua tujuan dan program
kerja disusun.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana
kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan
koordinasi dan komunikasi.
a.
Karakteristik
Anggaran :
a)
Anggaran mengestimasi
potensi laba satuan bisnis
b)
Anggaran
dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang
oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
c)
Mencakup periode
satu tahun.
d)
Anggaran
merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab
atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
e)
Usulan anggaran
ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak
yang menganggarkan (budgetee).
f)
Begitu
disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.
g)
Secara berkala,
kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya
dianalisis dan dijelaskan.
b.
Tujuan Pokok
Anggaran
a)
Memprediksi
transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang.
b)
Mengembangkan
informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran.
c.
Manfaat
Penganggaran
a)
Anggaran
menunjukkan kepada manajemen
b)
Angka laba yang
dikehendaki oleh perusahaan.
c)
Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan
atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang.
d)
Memberikan
landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.
d.
Kegunaan
anggaran
a)
Dapat dipakai
untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran tingkat aktivitas.
b)
Dapat dipakai setelah adanya data untuk
menghitung berapa seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual.
c)
Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak
pastian dengan memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran
aktivitas tertentu.[1]
B.
Anggaran fleksibel
Anggaran
fleksibel (disebut juga dengan anggaran variabel) didasarkan atas pengetahuan
tentang perilaku pola biaya. Anggaran fleksibel dibuat untuk suatu rentangan
aktivitas (range of activities), bukan hanya untuk satu tingkatan aktivitas
saja., dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan
pada tingkat-tingkat kegiatan yang berbeda. Idealnya, anggaran fleksibel
disusun sesudah kita memiliki analisa terperinci tantang bagaimana setiap biaya
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kegiatan.[2]
Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya, dimana
biaya terlebih dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a)
Biaya tetap
biaya yang umumnya selalu konstan, bahkan di masa
sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas
operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas
yang tersedia. Contoh , biyaya sewa gedung, gaji pegawai
b)
Biaya Variabel.
biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume
bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus
anda keluarkan. Kalau contoh yang gampang, biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya variabel.[3]
Anggaran ini disebut fleksibel
karena dapat disesuaikan dengan volume kegiatan sebenarnya terjadi, sehingga
dalam pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih tetap dan akurat.
Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarkan.
Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban
operasi.[4]
Sebuah anggaran yang fleksibel dapat membantu manajer untuk membuat
perbandingan lebih valid. Hal ini dirancang untuk menunjukkan pendapatan yang
diharapkan dan pengeluaran diizinkan untuk jumlah aktual unit yang diproduksi
dan dijual. Anggaran Fleksibel membandingkan dengan pengeluaran aktual dan
pendapatan adalah mungkin untuk membedakan efisiensi asli.[5]
Anggaran
yang dibuat sebelum awal suatu periode adalah anggaran induk; anggaran tersebut
menjelaskan harapan-harapan dan merupakan cetak biru (blueprint) dari operasi
untuk periode yang akan datang. Anggaran tersebut merupakan anggaran tetap
(stutic budget) karena dibuat hanya untuk tingkat output tertentu. Anggaran
induk berfungsi sebagai panduan penting, bahan perbandingan, atau tolak ukur
(benchmark) dalam mengawasi dan mengendalikan operasi serta untuk evaluasi
kerja.
Namun,
kondisi operasi jarnag berubah menjadi seperti yang diharapkan atu yang
diprediksi ketika anggaran tersebut dibuat. Ketika output yang dihasilkan
berbeda dari output yang dianggarkan, atau kondisi operasi aktual menyimpang
dari yang dianggarkan akibat faktor-faktor di luar kendali perusahaan,
perusahaan perlu menyatukan perubahan-perubahan ini dan merevisi anggaran induk
sebelum menentukan efisiensi operasi.[6]
Sebelum anggaran fleksibel dapat dihasilkan, manajer harus mengidentifikasi
biaya tetap dan yang variable. Pengeluaran diperbolehkan pada biaya variabel
kemudian dapat meningkat atau menurun sebagai tingkat perubahan aktivitas.
"Biaya tetap" adalah biaya-biaya yang tidak akan menambah atau
mengurangi rentang aktivitas tertentu. Sebuah anggaran yang fleksibel
diharapkan menunjukkan pendapatan dan biaya untuk berbagai tingkat produksi
atau aktivitas penjualan. Ini jauh lebih berguna daripada statis anggaran ,
yang tetap pada jumlah tunggal aktivitas perusahaan diasumsikan, yang
kemungkinan akan menyimpang jauh dari aktivitas yang sebenarnya selama periode
anggaran. Sebaliknya, sebuah perusahaan dengan menggunakan anggaran fleksibel
dapat membandingkan hasilnya dengan model yang relevan sepanjang masa anggaran.
Sebuah anggaran fleksibel ini juga berguna untuk perencanaan selama periode
lebih lama dari siklus anggaran, karena mudah untuk model skenario yang berbeda
dan melihat bagaimana mereka mempengaruhi pendapatan dan keuntungan tingkat.
Anggaran
fleksibel (flexible budgeti) merupakan anggaran yang meyesuaikan pendapatan dan
beban dengan jumlah output aktual yang dicapai.[7]
Aktivitas
penyesuaian anggaran melibatkan 2(dua) asumsi penting tentang perilaku biaya :
a)
Total Biaya
Variable berubah dalam tingkat proporsi langsung dengan perubahan aktivitasnya,
b)
Biaya Tetap tidak beruban sepanjang dalam
cakupan aktivitas tertentu.
Disamping
itu pula terdapat sekurang-kurangnya ada 3(tiga) faktor penting dalam seleksi
basis aktivitas untuk Anggaran Fleksibel :
a)
Basis aktivitas
dan Overhead variable seharusnya berkorelasi.
b)
aktivitas seharusnya tidak dinyatakan dalam
mata uang dollar atau mata uang lain. Contoh, Baiaya Tenaga Kerja Langsung
biasanya adalah pilihan terburuk dari sebuah basis aktivitas karena perubahan
dalam tingkat upah tidak menghasilkan perubahan proporsional di dalam Overhead.
c)
Basis aktivitas harus sederhana dan mudah
dimengerti.[8]
Anggaran
fleksibel sangat bermanfaat baik sebelum maupun sesudah priode bersangkutan
tertentu. Anggaran fleksibel ini dapat memebantu manager mencoba memilih
tingkat volume untuk tujuan perencanaan. Dapat juga membantu pada akhir priode
ketika manager mencoba menganalisis hasil yang sesungguhnya.[9]
C.
Tahap-tahap penyusunan Anggaran fleksibel
a.
Menentukan
kisaran relevan atas aktivitas yg diharapkan berfluktuasi masa periode yang akan
datang.
b.
Menganalisis biaya pada relevant range dalam elemen
variabel,tetap dan semi variabel..
c.
Memisahkan biaya berdasarkan perilakunya
dan menetupan tarif untuk biaya, tetap , variabel dan semi variabel.
d.
Menggunakan
tarif untuk bagian variabel dari biaya, menyusun sebagai budget yg
memperlihatkan biaya-biaya apa yg akan
dikeluarkan pada berbagai titik operasi
pada semua relevant range.
e.
Melakukan
analisis Varians khusus Overhead dan Factory Overhead atas Biaya Variabel dan Biaya Variabel untuk
mengukur kinerja perusahaan .
Contoh :
seandainya para manager dapat memperkirakan bahwa volume sesungguhnya adalah
10.000 unit maka anggaran induk akan
ditetapkan sebesar volume tersebut .
Anggaran
fleksibel tersebut merupakan jalan ke analisis varians tingkat 2 yang lebih
tajam seperti yang ditampilkan dalam peraga 1.1 . varians anggaran tetap
sebesar Rp. 110.600.000 Dapat dipecah kedalam dua kategori utama yaitu
a). Varians Volume penjualan
Perbedaan
antara jumlah anggaran fleksibel dan jumlah anggaran tetap. Harga jual dan
variabel per ubit adalah tetap.
b). Varians Aggaran Fleksibel
perbedaan
antara jumlah sesungguhnya dengan jumlah anggarn fleksibel untuk keluaran
sesungguhnya tercpai
|
(1)
Hasil sesungguhnya
|
Varian
anggaran fleksibel
|
(3)
Anggaran fleksibel
|
Varians
volume penjualan
|
Varians
anggaran statik
|
Jumlah unit fisis keluaran
|
10.000
|
-
|
10.000
|
2.000
|
12.000
|
Pendapatan
|
720.000.000
|
20.000.000
|
700.000.000
|
140.000.000
|
840.000.000
|
Biyaya variabel
|
546.600.000
|
86.600.000
|
460.000.000
|
92.000.000
|
552.000.000
|
Konstribusi margin
|
173.400.000
|
66.600.000
|
240.000.000
|
48.000.000
|
288.000.000
|
Biyaya tetap
|
172.000.000
|
4.000.000
|
176.000.000
|
-
|
176.000.000
|
Labaoperasi
|
1.400.000
|
62.600.00
|
64.000.000
|
48.000.000
|
112.000.000
|
|
|
·
Jumlah
ini dihitung dengan menggunakan rumus
anggaran fleksibel : 10.000 x 70.000, 46.000 dan 24.000 biyaya tetap
dianggarkan 176.000.000[10]
D.
Varians Anggaran Fleksibel
Varian anggaran fleksibel (flexible budget variance)
adalah selisih antara hasil operasi dan jumlah dalam anggaran fleksibel pada
tingkat output aktual dalam periode berjalan.
Varian anggaran
fleksibel = Hasil aktual – Anggaran Fleksibel.
= 1.400.000 – 64.000.000
= 62.600.000
Varian laba operasi anggaran fleksibel (operating
income flexible budget variance) dari suatu periode adalah selisih antara laba
opersi anggaran fleksibel yang telah dianggarkan untuk setiap unit terjual atau
laba operasi yang sudah diperoeh jika perusahaan melaksanakan operasi menurut
anggaran induk kecuali untuk output dariperiode berjalan, atau laba operasi
yang diperoleh pada periode tersebut.
E.
Varian Laba Operasi Anggaran Fleksibel
Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap varian laba operasi anggaran fleksibel meliputi:
deviasi harga jual, baiya variabel, serta biaya tetap dari jumlah standarnya
atau jumlah yang dianggarkan.
a.
Varian Harga
Jual, merupakan selisih antara total pendapatan penjualan yang diterima dengan
total penjualan dlaam anggaran fleksibel untuk unit-unit yang terjual pada
suatu periode.
b.
Varian biaya variabel anggaran fleksibel,
adlah selisih antara beban-beban variabel yang terjadi dengan total beban
variabel dalam anggaran fleksibel pada suatu periode.
c.
Varian bahan baku Langsung, adalah selisih
antara total biaya bahan baku langsung yang dikelurkan selama operasi dengan
total baiya bahan baku langsung standar untuk output dari operasi (unit-unti
yang diproduksi selama suatu periode).
d.
Varian tenaga kerja langsung, merupakan hasil
dari total biaya tenaga kerja langsung dri suatu periode yang berbeda dengan
total biaya tenaga kerja langsung standar utnuk output pada periode tersebut.
Varian tenaga kerja langsung dibagi
menjadi dua komponen:
a)
Varian tarif
tenaga kerja langsung, adalah selisih antara tarif upah aktual yang dibayarkan
dengan tarif standar dikalikan jumlah jam tenaga kerja langsung aktual dalam
operasi.
b)
Varian efisiensi tenaga kerja langsung, adalah
selisih antara jumlah jam tenaga kerja langsung yang digunakan untuk bekerja
denga total jam kerja standar untuk unit yang diproduksi dikalikan tarif upah
tenaga kerja langsung standar per jam.
Contoh
diambil dari peraga 1.1 bahwa varians volume penjualan di tingkat 2 menyatakan
kepada manajer bahwa laba operasi akan lebih rendah 48.000.000 dibandingkan
yang dianggarkan semula 64.000.000 bukan 112.000.000 dalam kolom 4 peraga 1.1
kita lihat bahwa bila pencapaian berkurang sebanyak 2.000 unit maka nilainya
140.000.000, maka kontribusi margin akan berkurang 48.000.000 dan dengan
demikian laba operasi akan berkurang 48.000.000.
Secara
ringkas, dijelaskan sebagai berikut . kontribusi margin perunit yang akan
diasajikan pada peraga 1.1 adalah 70.000 – 46.000 = 24.000
= (10.000-12.000) x 24.000
= 48.000.000
1.Contoh
.
Kohn Mountain menggunakan Flexible Budget
untuk operasi perusahaannya dan
mempunyai data sebagian dari
relevant range 5.000 unit – 10.000 unit.
Biaya 5.000unit 10.000 unit.
Depresiasi $
3.000 $ 3.000
Power 10.000 20.000
Bahan
tak langsung 9.000 10.000
Pemeliharaan 8.500 10.000
Biaya
lainnya .
5.000 7.000
Jumlah $ 35.500 $ 50.000
Diminta :
a. Susunlah Flexible Budget dalam kompenen biaya ?
jawab.
1.
Flexible budget
dengan analisis kompenen.
Biaya
tetap adalah depresiasi = $ 3.000.
2.
-Power : maksimum = $ 20.000
= 10.000 unit
minimum =
$ 10.000 =
5.000 unit
High and low $
10.000 = 5.000 unit
Elemen
variabel $ 10.000/5.000 = $ 2.
Elemen tetap :maksimum =10.000x $2 = $ 20.000, sama
dengan biayanya $20.000,Elemen tetap= 0
3.
Bahan tidak
langsung dengan hal yang sama:
Elemen variabel = Mak 10.000 unit = $ 10.000
Min 5.000 unit
= 9.000
5.000
unit = $ 1.000
Elemen
variabel= $ 1.000/5000 = $ 0,20 unit
Elemen tetap =
Mak: 10.000 = $
10.000
10.000x0,20 = 2.000
Elemen tetap $
8.000
4.
Pemeliharaan :
Mak:10.000 unit = $ 10.000
5.000
unit = 8.500
5.000
unit $ 1.500
Elemen variabel = $1.500/5000 = $0,30.unit
Elemen tetap Mak =10.000. = $ 10.000
10.000x 0,30=
. 3.000
Elemen tetap $ 7.000
5.
Biaya
lainnya: Mak :10.000 =$
7.000
Min
5.000 = 5.000
5.000 = $ 2.000
Element variabel = $ 2.000/5.000 = $
0,40 unit
Elemen tetap = $ 7.000 – ( $0,40 x 10.000) = $ 3.000
6.
Budget Flexible
dengan kompenen (bentuk High and low) adalah berikut ini :
Relevan Range 5.000 – 10.000 unit
|
Biaya
Tetap
|
Biaya
Variabel
|
Depresiasi
|
3.000
|
0
|
Power
|
0
|
$ 2 /unit
|
Bahan tak
langsung
|
8.000
|
0,20 /unit
|
Pemeliharaan
|
7.000
|
0,30 /unit
|
Biaya
lainnya
|
3.000
|
0,40 /unit
|
Jumlah
|
$
21.000
|
$2.90
/unit
|
Dari hasil diatas dapat dihitung pada
tingkat relevant range
tertentu dengan rumus Y = a + bx atau $ 21.000+2,90X
|
Relevant
range (perubahan
dalam biaya)
|
unit
|
|||
Biaya
|
5.000
|
6.250.
|
7.500
|
8.750
|
10.000
|
Depresiasi
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
Power
|
10.000
|
12.500
|
15.000
|
17.500
|
20.000
|
Bahan tak
langs
|
9.000
|
9.250
|
9.500
|
9.750
|
10.
000
|
Pemeliharaan
|
8.500
|
8.875
|
9.250
|
9.625
|
10.000
|
Biaya
lainnya
|
5.000
|
5.500
|
6.000
|
6.500
|
7.000
|
Jumlah
|
35.500
|
39.125
|
42.750
|
46.375
|
50.000
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Anggaran adalah pendekatan yang formal
dan sistematis dalam pelaksanaan tanggungjawab manajemen di daslam perencanaan,
koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah semua tujuan dan program
kerja disusun.
Sebuah anggaran fleksibel adalah anggaran yang
menyesuaikan atau flexes untuk perubahan volume aktivitas Anggaran fleksibel
lebih canggih dan berguna daripada anggaran yang statis, yang tetap pada satu
jumlah terlepas dari volume kegiatan. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas
dengan jumlah rupiah yang dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan
mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi.
DAFTAR PUSTAKA
Charles T dkk, akutansi biyaya pendekatan marjinal,( Jakarta: Erlangga, 2006)
Marianus sinaga, Cost Acounting, a manajemen emphasis, 6th
edition,(Jakarta: Erlangga,1996)
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2013/03/penganggaran.html.
http://anakfoseiunhas.blogspot.com/2013/10/anggaran-fleksibel-akuntansi-manajemen.html
http://rahmisetyautamy9.blogspot.com/2013/03/definisi-dan-contoh-biaya-tetap.html.
http://khadijahmuin.blogspot.com/2013/12/anggaran-fleksibel-varian-biaya.html.
http://d-ekatnadi.blogspot.com/2010/09/makalahresume-flexible-budget.html
[5] Ibid. http://khadijahmuin.blogspot.com
[6]Opcit. http://anakfoseiunhas.blogspot.com
[7] Opcit. http://khadijahmuin.blogspot.com
[9] Marianus
sinaga, Cost Acounting, a manajemen
emphasis, 6th edition,(Jakarta: Erlangga,1996) hal. 192
[10] Charles
T dkk, akutansi biyaya pendekatan marjinal,( Jakarta: Erlangga,
2006), h.265-267
Ditulis Oleh : faisalsaleh
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel anggaran fleksibel. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikelanggaran fleksibel ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih.
0 komentar:
Post a Comment