STRATEGI PENENTUAN LOKASI BANK SYARAIH

STRATEGI PENENTUAN LOKASI BANK SYARIAH
Makalah Ini Disusun Guna  Memenuhi Tugas Mata  Kuliah  Manajemen Bank Syari’ah II

Dosen  Pengampu:
Drs. A.Husni,M. S. Sos. I

Disusun  oleh  kelompok  1:
Eko budi setiawan     1287624
Lufiah nurrohmah     1288344
Siti nurrohmah     1289344

PRODI EKONOMI SYARIAH
JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)JURAI SIWO METRO
2014


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Lokasi menentukan prestasi, merupakan ungkapan yang cukup tepat untuk segala jenis kegiatan, demikian pula untuk kegiatan bisnis di sektor barang maupun jasa. Dengan demikian strategi lokasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan.
Dalam perkembangan saat ini perbankan salah satu jasa keuangan yang sangat diminati masyarakat mulai dari funding, financing, maupun jasa. Dengan kebutuhan tersebut ekonomi islam hendaknya lebih mengembangkan lagi masalah-masalah yang berkaitan tentang jasa keuangan seperti saat ini.
Dan dalam bermuamalah kita tidak hanya mempelajari tentang prinsip jual beli, halal-haram dalam bermuamalah tetapi juga menyangkut tentang manajemen.
Islam tidak hanya mengatur kepada yang bersifat akhirat saja namun Islam mengajarkan secara keseluruhan baik yang bersifat akhirat maupun dunia (falah), salah satunya Islam mengajarkan kepada kita tentang bermuamalah (ekonomi). Dalam bermuamalah kita tidak hanya memperlajari tentang prinsip jual-beli, halal-haram dalam bermuamalah tetapi juga menyangkut tentang manajemen.
      Banyak alasan yang mendasarinya diantaranya sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pembangunan kawasan industri untuk ditawarkan pada perusahaan yang akan membangun pabriknya maupun pembangunan pusat-pusat perdagangan, kawasan perkantoran yang ditawarkan kepada para pengusaha jasa.
Kegiatan perekonomian di suatu tempat, wilayah, maupun Negara ditandai dengan tumbuh berkembangnya pusat-pusat niaga maupun industri yang berdiri di lokasi-lokasi yang sangat strategis. Kemajuan suatu bangsa juga sangat tergantung dengan berdenyutnya perekonomian di wilayah Negara yang bersangkutan yang berarti dientukan oleh banyak tidaknya lokasi –lokasi kegiatan operasional bisnis.

B.    Rumusan Masalah

1.    Bagaimana mengetahui strategi penentuan lokasi dan produk yang baik?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui strategi lokasi penentuan lokasi dan produk yang baik untuk mencapai hasil yang maksimal.




















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Lokasi
Lokasi (place) merupakan bauran pemasaran (marketing mix) ketiga setelah produk (product) dan harga (price). Sedangkan yang keempat adalah promosi (promotion). Lokasi pada pemapasaran perusahaan manufakturing adalah saluran distribusi dimana produk disediakan untuk terjadinya penjualan.
Sementara itu dipemasaran bank, lokasi yang dimaksud adalah jejaring (net-working) dimana produk dan jasa bank disediakan dan dapat dimanfaatkan oleh nasabah. Oleh karena itu jejaring pemasaran bank tidak hanya berupa kantor bank sendiri dimana disediakan produk dan jasa bank sendiri saja termasuk juga kantor bank lain bahkan mesin ATM bank lain dimana produk dan jasa bank dapat dimanfaatkan.
Lokasi Bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Dalam praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Jadi, Lokasi Bank adalah tempat mengoperasikan produk-produk perbankan dan untuk mengatur serta mengendalikan perbankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
Dalam bisnis jasa bank, penentuan lokasi dimana bank akan beroperasi merupakan salah satu faktor yang penting. Dalam persaingan yang ketat penentuan lokasi mempunyai pengaruh cukup signifikan dalam aktivitas menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan pembiayaan kembali kepada masyarakat. Sebab dengan penentuan lokasi yang tepat maka target pencapaian bank akan dapat diraih.
Penentuan lokasi bank merupakan kebijakan yang harus diambil dengan hati-hati. Kantor bank harus dibangun ditempat yang strategis, yang dekat dengan nasabah, mudah pencapaiannya (aksesibilitas), dekat dengan penyedia tenaga kerja, dan dekat dengan BI. Penentuan  lokasi pada hakikatnya adalah mendekatkan diri pada nasabah, baik nasabah sumber dana maupun nasabah financing.
Di samping lokasi yang strategis adalah penetapan layout gedung dan ruangan bank. Hal ini sangat mendukung lokasi Bank jika ditata dengan baik dan benar akan menambah kenyamanan nasabah dalam berhubungan dengan Bank. Lokasi dan layout merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dan harus merupakan suatu paduan yang serasi dan sepadan.
Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai yang hendak di capai dalam penentuan lokasi dan layout bank adalah sebagai berikut:
1.    Agar bank dapat menentukan lokasi yang tepat. Untuk lokasi kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, atau lokasi mesin-mesin ATM. Tujuannya agar memudahkan nasabah berhubungan atau melakukan transaksi dengan bank.
2.    Agar bank dapat menentukan dan membeli atau menggunakan tekhnologi yang paling tepat dalam memberikan kecepatan dan keakuratan guna melayani nasabahnya.
3.    Agar bank dapat menentukan layout yang sesuai dengan standar keamanan, keindahan, dan kenyamanan bagi nasabahnya.
4.    Agar bank bisa menentukan metode antrian yang paling optimal, terutama pada hari atau jam-jam sibuk, baik di depan teller ataupun yang semisal dengannya.
5.    Agar bank dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa yang akan datang.



B.    Pertimbangan penentuan lokasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah pertimbangan sebagai berikut:
1.    Dekat dengan pasar
Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas di wilayah yang dekat dengan pasar dapat dilakukan apabila terget pasar yang ingin di raih adalah para pedagang pasar tersebut. Misalnya agar dapat mempermudah proses transaksi bisnis mereka. Ukuran pasar yang dijadikan pilihanpun biasanya adalah yang berukuran besar, baik dalam hitungan jumlah transaksi maupun jumlah pengunjung. Misalnya pemilihan pembukaan kantor kas di pasar pagi arengka, hal ini dilakukan agar para pedagang dapat semakin mudah dalam proses transaksi bisnisnya sehingga tidak perlu terlalu khawatir dengan uang tunai.
2.    Dekat dengan perumahan atau masyarakat
Apabila suatu perbankan memilih untuk dekat dengan perumahan adalah pada perbankan yang fokus kepada sektor ritel. Hal ini sebagai upaya mendekatkan diri bank kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu kesulitan untuk mencari kantor cabang bank yang jauh apabila ingin bertransaksi.
3.    Dekat dengan kawasan industri dan pabrik
Hal ini bisa menjadi pertimbangan, apabila segmen yang akan dijadikan terget pasar bagi bank adalah pabrik atau karyawan pabrik. Misalnya bank akan menawarkan fasilitas pembiayaan ekspor bagi pabrik yang beroperasi di kawasan industri, maka dengan dekat kepada kawasan industri atau pabrik dapat menjadi pertimbangan dalam membuka kantor di kawasan tersebut.
4.    Dekat dengan perkantoran
Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih oleh bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut, sehingga dengan membuka kantor yang dekat dengan lokasi perkantoran atau bahkan di gedung perkantoran tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama.  Misalkan salah satu bank syariah ingin menawarkan sistem pambayaran gaji karyawan secara otomatis (payroll) kepada perusahaan, maka dengan membuka kantor di wilayah tersebut akan memberikan kemudahan baik kepada perusahaan maupun karyawan perusahaan tersebut dalam mengakses fasilitas perbankan.
5.    Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
Jumlah pesaing yang telah membuka kantor perwakilan di suatu wilayah harus turut pula menjadi pertimbangan. Meskipun lokasi yang dipilih sangat strategis, tetapi jumlah pesaingnya banyak maka hal ini harus dipertimbangkan pula. Sebab perhitungan market share yang ingin di capai harus dapat dihitung secara tepat. Apabila sudah terlalu banyak pesaing maka akan mengurangi jumlah pendapatan bank. Apabila suatu daerah sudah terlalu padat, maka sebaiknya suatu bank tidak membuka kantor di daerah tersebut.
Dalam mempertimbangkan pemilihan dan penentuan lokasi tidak bisa hanya memperhatikan salah satu aspek misalnya jumlah penduduk yang padat tetapi harus juga mempertimbangkan hal-hal lainnya seperti jumlah pesaing jika jumlah pesaing sudah banyak maka keuntungan yang akan diperoleh kemugkinan sedikit maka harus mencari tempat lain walaupun jumlah penduduknya lebih sedikit dari pada tempat tersebut tetapi keuntungannya akan lebih banyak dan masyarakat merasa terbantu dengan adanya bank syariah tersebut.
Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi tersebut, terdapat paling tidak enam lokasi yang dipertimbangkan sesuai dengan keperluan perusahaan, yaitu:
1.    lokasi untuk kantor pusat
Biasanya lokasi untuk kantor pusat berada di Ibukota Negara. Hal ini dipilih untuk mempermudah proses koordinasi dengan pihak bank sentral terkait dengan kebijakan dan regulasi perbankan. Pertimbangan dalam penentuan lokasi kantor pusat adalah:
a)    Dekat pemerintahan
b)    ibukota negara/ provinsi.
2.    Lokasi untuk kantor wilayah
Lokasi untuk kantor wilayah dapat dipilih pada ibukota provinsi, untuk mempermudah proses koordinasi dengan kantor wilayah bank sentral yang biasanya berlokasi di ibukota provinsi. Pertimbangan untuk penentuan kantor wilayah adalah :
a)    Luas jangkauan wilayah
b)    Kemudahan akses ke berbagai penjuru
c)    Tersedia sarana dan prasarana yang lengkap
d)    Terletak di ibukota provinsi
e)    Pertimbangan lainnya.
3.     Lokasi untuk kantor cabang utama
    Untuk kantor cabang utama, lokasi dapat dipilih pada ibukota kabupaten/ kotamadya yang posisinya mudah untuk diakses dari berbagai arah serta berada dijalan raya yang besar. Pertimbangan yang dapat diambil dalam penentuan kantor cabang utama, yaitu:
a)    Dekat dengan pasar;
b)    Dekat dengan industri;
c)    Dekat dengan perkantoran;
d)    Dekat perumahan;
e)    Dekat tenaga kerja;
f)    Tersedia sarana dan prasarana;
g)    Di kawasan industri.
4.    Lokasi untuk kantor cabang dan kantor cabang pembantu
Berada di posisi strategis pada suatu kota yang dapat memiliki akses cukup banyak kepada nasabah tergantung kepada segmen pasar yang akan dipilih.

5.    Lokasi kantor kas
Kantor kas posisinya berada pada posisi strategis namun tidak harus berada di jalan raya yang besar. Misalkan bank yang akan memilih target pasar perumahan, maka lokasi kantor kas yang akan dipilih adalah pada perumahan meskipun tidak berada dijalan raya yang besar. Contohnya di kampus.
6.    ATM
Posisi peletakkan mesin ATM harus berada pada titik-titik strategis dimana masyarakat sering berkumpul serta bertransaksi. Pada penentuan lokasi ATM masih bersifat parsial dan belum memanfaatkan unsur spesial secara nyata sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Teori tempat pusat Christaller dapat dipakai sebagai dasar dalam penentuan wilayah, dan zona layanan pada penentuan lokasi ATM. Kelayakan operasional ATM pada suatu zona ditentukan berdasarkan jumlah dana potensial sentroid pada setiap zona, sedangkan lokasi penempatan ATM juga diberi informasi fasilitas kota yang telah terbangun. Adapun untuk penentuan lokasi mesin-mesin ATM dapat berada pada:
a.    Di dalam masing-masing kantor baik kantor pusat, kantor wilayah, dan kantor cabang baik kantor cabang utama, kantor cabang maupun kantor cabang pembantu sedangkan untuk kantor kas, sebaiknya tidak diletakkan mesin ATM mengingat besaran cakupan kantor kas yang tidak terlalu luas;
b.    Di Pusat perbelanjaan;
c.    Di Pusat hiburan;
d.    Di Daerah perkotaan;
e.    Di Rumah sakit;
f.    Di lembaga pendidikan;
g.    Di bandara, pelabuhan dan terminal;
h.    Dan tempat strategis lainnya.
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut:
1)    Jenis usaha yang dijalankan;
2)    Dekat dengan pasar;
3)    Dekat dengan bahan baku;
4)    Dekat tenaga kerja;
5)    Tersedia sarana dan prasarana;
6)    Dekat pemerintahan
7)    Dekat lembaga keuangan;
8)    Di kawasan industri;
9)    Kemudahan untuk ekspansi;
10)    Adat istiadat/ budaya/ sikap masyarakat;
11)    Hukum yang berlaku.
Secara khusus ada dua faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu bank, yaitu: 
1.    Faktor utama (primer), yaitu:
a.    Dekat dengan pasar;
b.    Dekat dengan perumahan;
c.    Tempat ibadah yang banyak jamaahnya seperti mesjid raya utama, islaic center, dan lain-lain;
d.    Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan;
Terdapat fasilitas pengangkutan, seperti jalan raya atau kereta api atau pelabuhan laut atau bandara;
e.    Tersedia saran dan prasarana seperti listrik, telepon, dan sarana lainnya;
f.    Sikap masyarakat.


2.    Faktor pendukung (sekunder), yaitu:
a.    Biaya untuk investasi dilokasi seperti biaya pembelian tanah, atau pembangunan gedung;
b.    Prospek perkembangan harga tanah, gedung, atau kemajuan dilokasi tersebut;
c.    Kemugkinan untuk perluasan lokasi;
d.    Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau perumahan;
e.    Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat;
f.    Dekat dengan kantor BI.
Dalam pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu bank intinya adalah pada tempat yang banyak masyarakatnya serta respon terhadap adanya bank syariah atau masyarakat tersebut masih bisa untuk menjadi target pemasaran. Di samping mempertimbangkan jumlah penduduk juga harus mempertimbangkan faktor-foktor lainnya seperti pesaing, tenaga kerja, sarana dan prasarana serta fasilitas-fasilitas lainnya yang mempengaruhi operasional bank dan untuk meningkatkan profitabilitas yang falah. Sehingga bank syariah tetap hidup dan berkembang di dunia ini serta menjadi kepercayaan masyarakat.
C.    Pertimbangan Penentuan Layout
Setelah penentuan lokasi selesai, maka langkah selanjutnya pertimbangan menentukan layout. Hal ini sangat perlu diperhatikan guna memudahkan nasabah memperoleh kenyamanan dan keamanan dalam berhubungan dengan bank. Seperti halnya dengan penentuan lokasi, penentuan layout juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal.
1)    Layout Gedung yang harus diperhatikan diantaranya adalah:
a.    Bentuk gedung yang memberikan kesan elegan dan baik
Bank Syariah harus mampu menampilkan tata ruang yang berbeda dengan bank konvensional. Harus dihindari tata ruang yang buruk, yang dapat memberikan kesan tidak baik kepada bank syariah. Namun juga harus dihindari kean yang terlalu mewah. Hal ini dilakukan agar bank syariah mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik kelompok masyarakat menengah ke bawah maupu  lapisan masyarakat menengah ke atas.
b.    Tersedia tempat ibadah
Ketersediaan sarana ibadah yang nyaman merupakan suatu keharusan bagi bank syariah, sebab salah satu karakteristik utama bank syariah adalah aspek syariah dimana himbauan untuk menghentikan semua kegiatan pada waktu shalat untuk kemudian jika dapat shalat berjamaah antara pihak bank dan nasabah.
c.    Tersedia toilet yang bersih dan nyaman
Salah satu failitas ini merupakan hal yang kecil namun cukup signifikan. Bank harus mampu menyediakan fasilitas toilet yang bersih dan nyaman, sebab dalam Islam kebersihan adalah sebagian dari Iman.
d.     Lokasi parkir yang luas dan aman
Keterediaan lahan parkir yang memadai harus dipertimbangkan karena dengan lokasi parkir yang luas dan aman memberikan kenyamanan kepada nasabah yang ingin melakukan transaksi.
e.    Keamanan di sekitar gedung
Faktor keamanan lingkungan sekitar harus pula dipertimbangkan, mengingat kondisi keamanan yang cukup rawan pada saat sekarang. Sebab nasabah akan enggan untuk bertransaksi pada lokasi gedung yang sepi atau rawan kejahatan.


f.    Fasilitas penunjang lainnya.
Tersedianya fasilitas penunjang lainnya yang perlu dipertimbangkan agar nasabah makin merasa nyaman bertransaksi di bank syariah. Seperti adanya tempat khusus untuk merokok, dan tersedia telepon umum.
2)    Layout Ruangan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
a.    Suasana ruangan terkesan luas dan lega;
b.    Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dan dapat dengan mudah dipindah-pindahkan;
c.    Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut hidup dan tidak terkesan kaku;
d.    Sarana hiburan seperti televisi ataupun musik-musik lembut, sehingga ada rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir kebosanan.
Jenis-jenis penyusunan layout peralatan adalah:
1.    Process layout (functional layout), merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sama dalam suatu kelompok atau satu ruangan. Contohnya, semua mesin penghitung uang dikelompokkan dalam satu area.
2.    Product layout (flow line layout), merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau perlatan yang berurutan sesuai dengan fungsinya masing-masing atau proses yang akan dikerjakan dalam suatu kelompok atau satu ruangan. Contohnya semua mesin dikelompokkan dalam satu area. Jenis layout ini biasanya untuk usaha produksi massa.
Dalam penentuan layout gedung dan ruangan hendaknya ada perubahan secara berkala dan pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan layout tidak ada aturan baku yang mengaturnya. Penentuan layout ini hanya faktor pendukung dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Dengan hal ini di harapkan agar nasabah suka bertransaksi di bank syariah sehingga mencerminkan keindahan Islam dan menjadi pelanggan tetap di bank tersebut.
D.     Pengertian Produk
Pengertian sempit dari  produk adalah sekumpulan sifat-sifat adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia yang berwujud dan di himpun dalam suatu bentuk yang serupa dan telah dikenal. Sementara pengertian luas dari produk adalah sekumpulan sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) di dalamnya sudah tercakup warna, harga ,kemasan, prestise dan pelayanan yang diberikan produsen yang dapat diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.
Pengertian produk adalah sesuatu yang dapat yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau konsumsi dan yang dapat memuaskan kepuasan dan keinginan, product juga termasuk jasa.
Karakteristik jasa:
a.    Tidak terwujud artinya tidak dapat disasarkan atau di nikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karenanya jasa tidak memiliki wujud tertentu yang kongkrit.
b.    Tidak terpisah, artinya antara sipembeli jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat di titipkan melalui orang lain.
c.    Beraneka ragam.
d.    Tidak tahan lama, jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.
Agar product yang dibuat dapat diterima pasar, maka penciptaan product haruslah memeperhatikan tingkat kwalitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya. Product yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan dengan product pesaing atau sering disebut product plus. Product plus harus diciptakan setiap waktu, agar dapat menarik calon nasabah baru atau mempertahankan nasabah yang lama. Adapun keuntungan atau manfaat product plus yaitu:
a)    Untuk meningkatkan penjualan.
b)    Menimbulkan rasa bangga bagi nasabah.
c)    Menimbulkan kepercayaan.
d)    Menimbulkan kepuasan.
Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah , produk plus yang diciptakan harus memiliki keunggulan dan kelebuhan, hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a.    Pelayanan prima
Produk bank tergantung dari pelayanan yang diberikan oleh kariyawan bank, maka kualitas layanan prima  sangat menentukan keunggulan dari produk tersebut.
b.    Pegawai yang profesonal
c.    Sarana dan prasarana
d.    Lokasi dan lay out gedung serta ruangan

1.    Strategi Produk
Dalam dunia perbankan strategi product yang dilakukan adalah mengembangkan suatu product, yaitu:
1.    penentuan logo dan motto
logo merupakan serangkaian ciri khas suatu banksedangkan motto adalah serangkai kata-kata yang berisikan fisi dan misi bank.
2.    Menciptakan merk
Merk tujuannya agar mudah dikenal, diingat pembeli atau nasabah.
3.    Menciptakan kemasan.
Merupakan bungkus suatu product dalam dunia perbankan diartikan sebagai pemberian pelayanan.
4.    Keputusan label.
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada product yang ditawarkan dan merupakan dari bagian kemasan.

2.    EVOLUSI PASAR
Karena siklus hidup  produk  berfokus pada apa yang sedang terjadi pada produk atau merek tertentu bukan pada apa yang terjadi dipasar keseluruhan, maka siklus hidup produk menghasilkan gambaran yang berorientasi produk,bukan berorientasi pada pasar. 
Pasar berevolusi melalui 4 tahap :
a.    Tahap kemunculan
b.    Tahap pertumbuhan
c.    Tahap kedewasaan
d.    Tahap penurunan


3.    BRANDING
Brand  dalam definisi bahasa Indonesia hanya diartikan sebagai sesuatu yang melekat pada sesuatu produk atau jasa . brand mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat atau distributor tertentu. Brand merupakan jaminan kualiatas , asal usul,dan performa yang dengan demikian meninkatkan nilai yang dirasakan planggan dan mengurangi resiko dan kompleksitas  dalam keputusan memebeli.
 Brand dapat memilki arti :
·    Brand adalah janji
·    Bran sepenuhnya adalah persepsi masyarakat mengenai suatu produk jasa atau bisnis.
·    Brand memiliki posisi istimewa dibenak pelanggan berdasarkan pengalaman masa lalu, pergaulan, dan ekspetasi masa depan.
·    Brand adalah jalan pintas atribut, manfaat, keyakinan,dan nilai yang mmbedakan, mengurangi kompleksitas, dan menyederhanakan proses pengambilan keputusan.

























BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam penentuan strategi merupakan peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan sebuah perusahaan. Lokasi Bank adalah tempat dimana diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan.
Secara khusus ada dua faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu bank, yaitu:
·    Faktor utama (primer), yaitu Dekat dengan pasar, Dekat dengan perumahan, Tempat ibadah, Tersedia tenaga kerja, Terdapat fasilitas pengangkutan, Tersedia sarana dan prasarana dan Sikap masyarakat.
·    Faktor pendukung (sekunder), yaitu biaya untuk investasi dilokasi, Kemugkinan untuk perluasan lokasi, Terdapat fasilitas penunjang lain, Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat, Dekat dengan kantor BI.
Pada umumnya teknik penentuan kantor bank terdapat 2, yaitu teknik penilaian hasil dan teknik perbandingan biaya.

Ditulis Oleh : faisalsaleh

Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel STRATEGI PENENTUAN LOKASI BANK SYARAIH. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikelSTRATEGI PENENTUAN LOKASI BANK SYARAIH ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih.

2 komentar:

{ Blog27999 } at: March 11, 2020 at 9:35 AM said...

If you're trying to lose fat then you certainly have to start using this brand new custom keto meal plan.

To design this service, certified nutritionists, personal trainers, and cooks united to develop keto meal plans that are productive, decent, price-efficient, and delightful.

Since their grand opening in January 2019, thousands of clients have already completely transformed their body and well-being with the benefits a certified keto meal plan can give.

Speaking of benefits; in this link, you'll discover 8 scientifically-confirmed ones offered by the keto meal plan.

Anonymous at: April 20, 2022 at 2:03 AM said...

Strategi Penentuan Lokasi Bank Syaraih >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Strategi Penentuan Lokasi Bank Syaraih >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Strategi Penentuan Lokasi Bank Syaraih >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK ty

Post a Comment

Related Posts :