BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkembangan
dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akhir–akhir ini dirasakan
hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat. Sebagaimana setiap kemajuan
teknologi komunikasi yang lain, internet masuk ke berbagai bentuk kehidupan
masyarakat. Hal ini terjadi karena komunikasi adalah salah satu kebutuhan yang
mendasar pada masyarakat.
Teknologi
internet berkembang dan menyatu dalam sebuah ‘dunia’ atau ‘ruang maya’ atau
sering disebut sebagai cyber-space, sebuah dunia atau tempat orang dapat berkomunikasi,
‘bertemu’, dan melakukan berbagai aktivitas ekonomi/bisnis.
informasi
telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan
ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti
stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki
sendi-sendi kehidupan manusia.
Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan
luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal
ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat
informasi.
B.
Rumusan
Masalah
Dengan
memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
a.
Apa Peranan
teknologi informasi ?
b.
Bagaimana Peranan teknologi informasi dan
komunikasi ?
c.
Bagaimanakah dan apakah Peranan teknologi
informasi pada asuransi ?
d.
Bagaimana Sistem informasi manajemen pada
perusahaan asuransi ?
e.
Apa saja Sistem informasi manajemen
pemasaran pada asuransi ?
C.
Tujuan
Penulisan
Sesuai dengan
permasalahan yang telah di kemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini di
arahkan untuk :
a.
Mengetahui dan mengerti akan Peranan
teknologi informasi.
b.
Mengerti dan memahami Peranan teknologi
informasi dan komunikasi.
c.
Mengetahui serta mengerti akan Peranan
teknologi informasi pada asuransi.
d.
Mengerti dan paham akan Sistem informasi
manajemen pada perusahaan asuransi.
e.
Dapat mengetahui Sistem informasi manajemen
pemasaran pada asuransi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari
sangat penting. Karena perkembangan teknologi sudah semakin pesat sehingga
kebutuhan manusia akan teknologi juga semakin banyak. Salah satu saat ini yang
memanfaatkan teknologi informasi adalah perusahaan.
Penggunaan IT
dalam sebuah organisasi sangatlah penting, untuk menerapkan IT haruslah dilihat
karakteristik organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu meningkatkan
efisiensi sebuah perusahaan, sehingga dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang
handal yang dapat berjalan dengan baik. Ada 5 peranan mendasar teknologi
informasi di sebuah perusahaan, yaitu:
a.
Fungsi Operasional akan membuat struktur
organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi
informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi
organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai
sebuah firm infrastructure.
b.
Fungsi Monitoring and Control mengandung
arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap
fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat
memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya
interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
c.
Fungsi Planning and Decision mengangkat
teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena
keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan
sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada
realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak
jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi
informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat
karena fungsi strategis tersebut di atas.
d.
Fungsi Communication secara prinsip
termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen dimana
teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu
perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
e.
Fungsi Interorganisational merupakan sebuah
peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa
perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah
perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis
teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau
Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan
penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan
tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan
pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen
teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi
peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap
rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi
departemen, divisi, atau unit terkait dengan sistem informasi, teknologi
informasi, dan manajemen informasi.
Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika,
komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam
kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak
hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-universitas atau
lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara
pribadi.
Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun
70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi
komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing).
Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran
data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
computer, komunikasi, dan elektronik digital.
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu
berjalan dari masa ke masa. Sebagai Negara yang sedang berkembang, selalu
mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di
mana penggunaan internet mulai menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal
dengan teknologi berbasis intenet (internet based technology).
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi
pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi
telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur
operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan
penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya
manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan,
pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para
pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil
Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat
bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua
sektor kehidupan.
B.
PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi
informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan
komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK
(Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer sekarang ini.
Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media Internet.
Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi.
Email, merupakan kunci utama perubahan cara
berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita dapat mengikuti
berbagai model komunikasi yang ada di Internet. Beberapa model komunikasi itu,
diantaranya :
a.
Forum
b.
Milis/Group
c.
Situs jejaring sosial
d.
Blog
e.
Situs sharing file
f.
E-learning menggunakan teleconference
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia
untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber
daya yang dimilikinya. Teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya
begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya
dalam segala aktivitas.
Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan
komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan,
pendidikan, dan kesehatan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa
perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan
teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.
Misalnya penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu
aplikasi perangkat lunak yang mencakup system manajemen dalam perusahaan, cara
lama kebanyakan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Dunia Bisnis Dalam dunia bisnis teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan
untuk perdagangan secara ektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce
adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Perbankan Dalam dunia perbankan teknologi informasi dan komunikasi adalah
diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan internet
Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking
antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran
tagihan, dan informasi rekening.
Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pendidikan. Teknologi pembelajaran terus
mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang
murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.
Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Kesehatan. Sistem berbasis kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang data ke rumah sakit karena dalam
kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam
tubuh pasien.
Boleh diakui masyarakat masa kini tidak bisa lepas dari
internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan.
Empat puluh tahun sejak ditemukan internet terus berevolusi.
C.
PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI PADA ASURANSI
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi
(TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih
banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan
teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.
Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal
dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan
data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer
sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan
yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan
teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan
dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis
yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis
usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai
perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap
perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi
informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi
yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik,
data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam
mendukung proses bisnis. Dan dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai
bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa
semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk
pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti
rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya
mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang
dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai
ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut. Asuransi merupakan metode
untuk mengurangi risiko dengan cara memindahkan dan mengelompokkan ketidak
pastian kerugian keuangan. Adapun hal penting untuk menjadikan bukti bahwa kita
telah merujuk dengan perusahaan asuransi tersebut biasanya menggunakan polis
asuransi. Sedangakan, polis adalah bukti tertulis atau surat perjanjian untuk
pihak-pihak yang mengadakan perjanjian antara nasabah maupun lembaga asuransi.
Penerapan sistem informasi berdasarkan komputer
dapat mempengaruhi struktur organisasi,
motivasi dalam organisasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. maka dari itu
penerapan sistem informasi dalam dunia asuransi bisa dikatakan penting. Tapi,
tergantung pada manusia itu sendiri bagaimana mereka dapat memanajemen sistem
sebaik mungkin sehingga informasi-informasi yang dibutuhkan dan diberikan
bermanfaat sangat baik bagi orang-orang yang memerlukannya.
Jadi penerapan sistem informasi ini berperan pada dunia
asuransi seperti pada perusahaan asuransi cacat tubuh, asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, asuransi rumah, asuransi kendaraan, dan lain-lain yang berguna untuk
memanajemen sistem perusahaan tersebut.
Jadi secara garis besar, dapat dikatakan bahwa :
a.
Teknologi informasi menggantikan peran
manusia, dalam hal ini teknologi informasi merupakan otomasi terhadap suatu
tugas atau proses.
b.
Teknologi memperkuat peran manusia, yakni
dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
c.
Teknologi informasi berperan dalam
restrukturisasi terhadap peran manusia, dalam hal ini teknologi berperan dalam
melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi menuntun manusia untuk
mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah
mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai.
Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka
inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan
peradaban manusia. Namun semua inovasi tersebut hendaknya harus dibatasi oleh
aturan hukum Negara dan budaya bangsa Indonesia.
D.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN ASURANSI
Perkembangan industri asuransi dewasa ini dan di masa
mendatang akan semakin cerah. Indikasinya bisa dilihat dari berbagai aspek.
Secara makro hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan
pembangunan, makin membaiknya tingkat pendidikan, perbaikan gizi masyarakat
Indonesia.
Namun dibalik semua itu, perkembangan industri
asuaransi belum didukung oleh gerakan spontanitas masyarakat secara luas.
Masyarakat baru tahu dan sadar akan pentingnya asuransi setelah ‘‘didatangi’’
oleh para agen asuransi baik ke rumah–rumah maupun ke kantor-kantor. Di sisi
lain, upaya untuk memasyarakatkan industri asuransi lewat bacaan – bacaan buku
masih sangat terbatas.
Kami sadar bahwa
untuk melahirkan buah karya meskipun dalam format yang sederhana sekalipun
ternyata tidaklah mudah. Banyak kendala yang kami temui terutama dalam
mengumpulkan bahan – bahan baik melalui referensi, perpustakaan maupun dari
perusahaan–perusahaan asuransi sendiri.
Di era informasi seperti saat ini pengelolaan informasi
sudah selayaknya menggunakan alat bantu elektronik, dalam hal ini adalah
komputer. Pengelolaan informasi ini sangatlah dibutuhkan bagi para pengguna
sebagai pedoman kami dalam membuat laporan yang dibutuhkan. Sekumpulan
informasi yang tersimpan secara teratur pada komputer bisa juga dikatakan
sebagai database, Database yang berbasis komputer ini bisa diambil atau dicari
dengan mudah dan efisien. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan
data juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan dengan
semestinya.
E.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PEMASARAN PADA ASURANSI
Deskripsi Sistem Infomasi Jasa AsuransiSistem informasi
jasa asuransi adalah sebuah software aplikasi untuk membantu proses penawaran
jasa asuransi ke sejumlah calon pemegang polis, serta juga dapat mendata para
pemegang polis, jenis asuransi yang dipilih dan premi yang telah disetujui oleh
pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Adapun modul-modul
yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Jasa Asuransi ini adalah :
a.
Modul Polis (Policy)
Adalah dokumen yang diterbitkan oleh
perusaahaan yang menyatakan syarat – syarat kontrak/perjanjian asuransi.
Kontrak dimaksud adalah kontrak tertulis antara perusahaan dan pemegang polis.
b.
Modul Premi (Premium)
Adalah jumlah uang yang disetujui oleh
pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusaahaan asuransi. Untuk memperoleh
maslahat pertanggungan.
c.
Modul Pemegang Polis (Insured)
Adalah tertanggung atau orang yang
atas jiwanya diasuransikan.
d.
Modul Agen/filed underwriter/konsultan
Adalah orang yang menjual polis
perusahaan asuransi dan memberikan pelayanan sehubungan dengan penutupan polis.
Biasanya seseorang tidak boleh menjadi agen dari dua perusahaan asuransi.
e.
Modul Ahli Waris
Adalah orang atau badan/yayasan yang
menerima manfaat asuransi yang dibayarkan pada saat terjadi kematiaan atas
tertanggung.
f.
Modul Tertanggung
Adalah orang yang karena kematiannya
atau kondisi lain menyebabkan manfaat asuransi dibayarkan.
g.
Modul Uang Pertanggungan
Adalah jumlah uang yang dibayarkan
perusahaan asuransi jiwa jika tertanggung meninggal atau polis jatuh tempo.
h.
Modul Nilai Tunai
Adalah jumlah uang yang diperoleh jika
polis dibatalkan, Asuransi jiwa berjangka tidak memiliki niali tunai. Sedangkan
asuransi dwiguna beserta kombinasinya dan asuransi seumur hidup mempunyai nilai
tunai, besarnya nilai tunai biasanya lebih kecil dibanding dengan premi – premi
yang telah dibayar pada beberapa tahun permulaan sejak membayar premi, kemudian
semakin lama semakin besar.
i.
Modul Masa Leluasa
Adalah jangka waktu dimana polis tetap
berlaku walaupun premi belum dilunasi.
j.
Modul Premi Batal
Adalah batal bisa terjadi, jika premi
tidak dibayarkan pada akhir masa leluasa dan polis tidak memiliki nilai tunai.
F.
Pengertian
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengelola
suatu data atau laporan yang diperlukan. Saat ini hampir semua sistem Sistem
informasi merupakan sistem informasi berbasis komputer yang mengelola suatu
data atau laporan tertentu dan juga sebagai kebutuhan strategi yang merupakan
kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya,
meningkatkan bargaining power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan
pelayanan dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk-produk baru.
a.
Sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS
atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja adalah jenis sistem
informasi yang menggunakan komputer Sistem informasi berbasis komputer atau
lebih dikenal dengan CBIS (Computer Based Information Sistem) meliputi :
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
3. Otomatisasi Perkantoran
4. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
5. Sistem Pakar
b.
Pengertian Database
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu
komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar
bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan
bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data
yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai
sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya
sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database
terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat sama. Contohnya:
data mahasiswa, data dosen, dan lain-lain.
Sebuah database adalah sekumpulan informasi yang
berguna yang disusun secara khusus. Misalnya, buku telepon adalah suatu
kumpulan nama-nama, alamat-alamat, serta nomor-nomor telepon para pelanggan.
Kita menciptakan database agar informasi itu dapat disimpan secara efisien dan
digunakan bilamana perlu.
Database dibagi atas kategori (fields) dan rekaman
(records). Sebuah kategori pada dasarnya adalah sebuah kolom informasi,
sedangkan rekaman adalah informasi yang diisikan pada kolom tersebut.( Disusun
berdasarkan Pedoman Customware Access. Pedoman ini disusun menurut David Fox
dan John Bullock diterjemahkan oleh Rui Gomes)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan
Database dalam sistem informasi disebut dengan database system.
c.
Pengertian Flowchart
adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus
yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart
merupakan carapenyajian dari suatu algoritma.
Tujuan Membuat Flowchat :
a.
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah
b.
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
c.
Menggunakan simbol-simbol standar
Flowchart dipergunakan untuk menggambarkan proses
kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart berupa bagan untuk keseluruhan
sistem termasuk kegiatan-kegiatan manual dan aliran atau arus dokumen yang
dipergunakan dalam sistem.
Penggambaran flowchart harus menggunakan cara-cara dan
ketentuan-ketentuan yang berlaku secara lazim dalam sistem informasi akuntansi,
sehingga tidak menimbulkan kebebasan yang tidak mempunyai standar dalam
menggambarkan sistem. Dalam sistem informasi akuntansi diperoleh kesepakatan
dari pihak-pihak yang berkompeten untuk digunakannya standar simbol yang
dipakai untuk menggambarkan bagan atau flowchart.
d.
Pengertian ERD
Komponen-komponen ERD yaitu sebagai berikut :
a)
Entitas dan Atribut
Entitas adalah tempat penyimpan data,
maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data store yang ada di
DFD dan akan menjadi file data di computer. Entitas adalah suatu objek dan
memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada
di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat
berjalan normal. Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang
bersifat master file) di dalam komputer. Master file adalah file utama (yang
harus ada, dan sifatnya jarang berubah)
b)
Relasi
Relasi adalah penghubung antara satu
entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada
akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer.
Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua
himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir,
2002: 48) :
a.a Satu ke satu
(One to one)
Hubungan
relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
a.b Satu ke
banyak (One to many)
Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
a.c Banyak ke
banyak (Many to many)
Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B.
BAB III
SIMPULAN
A. ANALISIS
Penggunaan IT dalam sebuah organisasi sangatlah
penting, dengan IT mampu meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan, sehingga
dalam penerapan IT dibutuhkan orang yang handal yang dapat berjalan dengan
baik. Adapun peranan pokok IT dalam perusahaan :
a.
Fungsi Operasional
b.
Fungsi Monitoring and Control
c.
Fungsi Planning and Decision
d.
Fungsi Communication
e.
Fungsi Interorganisational
Dan dalam penerapanya IT dalam dunia bisnis menerapkan
bebera system untuk mngelola menegemen prusahaan diantaranya, Enterprise Resource Planning (ERP),
E-Commerce, internet Banking, E-Learning, Smart Card.
Sistem informasi adalah suatu system, database untuk
mengelola suatu data atau laporan yang diperlukan, dan saat ini banyak system,
databese yang telah ditawarkan perusahaan untuk menawarkan produk baru,
diantaranya (CBIS (Computer Based
Information Sistem), DBMS (database
management system), dan ERD)
Dan dengan memanfaatkan IT secara maksimal semua
pekerjaan akan lebih cepat dan akurat, karena Mulai dari input data, proses
data, menyimpan data, dan mendistribusikan data menggunakan system
komputerisasi.
Penerapan
teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan
dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis
yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk
pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti
rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya
mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang
dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana
melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai
ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Penerapan sistem informasi berdasarkan komputer
dapat mempengaruhi struktur organisasi,
motivasi dalam organisasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. maka dari itu
penerapan sistem informasi dalam dunia asuransi bisa dikatakan penting.
Deskripsi Sistem Infomasi Jasa Asuransi Sistem
informasi jasa asuransi adalah sebuah software aplikasi untuk membantu proses
penawaran jasa asuransi ke sejumlah calon pemegang polis, serta juga dapat
mendata para pemegang polis, jenis asuransi yang dipilih dan premi yang telah
disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi.
DAFTAR PUSTAKA
Ditulis Oleh : faisalsaleh
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel Peran Tekhnologi Informasi Dalam Asuransi. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikelPeran Tekhnologi Informasi Dalam Asuransi ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih.
0 komentar:
Post a Comment